Pemandangan yang berbeda tampak di sekitar Basement Gedung E FEB-UB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Brawijaya), ratusan orang nampak sibuk menyiapkan persyaratan untuk melamar kerja. Kedatangan mereka adalah untuk mengikuti kegiatan “Quality Job Fair UB” yang diadakan berkat kerja sama antara JPIC (Job Placement and Information Center) dengan JobStreet.com Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari, dimulai pada hari Jum’at (5/7) dan akan diakhiri pada hari Sabtu (6/7). Job Fair ini terbuka untuk umum, sehingga jumlah pencari kerja yang hadir dalam gelaran ini sangatlah banyak.
Lebih dari 20 perusahaan besar mengikuti kegiatan ini. Beberapa diantaranya ialah BFI Finance, Bank Mandiri Syariah, Bank Bukopin, Bank Central Asia, Cargill, Epson, Sosro, Asian Agri, Auto 2000 dan tentunya turut hadir juga Bank Rakyat Indonesia yang telah bekerja sama dengan FEB-UB dalam perekrutan pegawai. “Kegiatan ini mengawali kerja sama antara JPIC dan JobStreet.com Indonesia” ujar Akie Rusaktiva Rustam, SE., MSA., Ak. selaku ketua JPIC. Tentu kedepannya diharapkan kerja sama antara kedua belah pihak semakin baik dan berdampak positif bagi masing-masing. Kerja sama ini merupakan langkah positif bagi kedua belah pihak, untuk FEB-UB yang menjalin kerja sama dengan JobStreet.com Indonesia melalui JPIC, tentunya dapat meningkatkan jumlah alumni FEB-UB yang terserap oleh dunia kerja.
Semakin banyaknya perusahaan yang bekerja sama secaran langsung atau melalui perantara dengan FEB-UB dalam perekrutan pegawai, menunjukan bahwa alumni salah satu Fakultas unggulan di Universitas Brawijaya ini memiliki kualitas yang tidak dapat diragukan lagi. Akan tetapi, hal ini juga merupakan tuntutan bagi FEB-UB untuk terus meningkatkan para mahasiswanya agar semakin dipercaya oleh perusahaan-perusahaan besar, tidak hanya di kancah nasional, namun juga di kancah internasional. Terlebih lagi Asean Economic Community akan segera berlaku pada tahun 2015, sehingga tidak hanya para pelaku usaha yang harus meningkatkan kualitasnya, para pencari kerja juga dituntut lebih berkualitas agar tidak kalah dengan pelaku usaha dan pencari kerja dari negara-negara ASEAN yang lain. (azm/luth)